Wednesday, June 30, 2010

Shaolin Series


Ilmu kungfu Shaolin sudah tidak diragukan lagi keandalannya. Beladiri para biksu ini sangat menarik, karena tidak hanya mengajarkan beladiri eksternal tapi juga internal. Kemudian sejumlah keahlian lain yang sangat memukau.

Bruce Wen, seorang biksu Shaolin yang kini menetap di Amerika Serikat, ingin membagi ilmu tentang kungfu Shaolin. Mulai dari teknik dasar, jurus-jurus, tenaga dalam dan permainan senjata.

Pelajarannya terdiri 3 VCD.

Seri pertama, pengenalan teknik dasar.

Seri kedua, teknik pematahan benda keras dan teknik meditasi.

Seri ketiga, teknik permainan senjata.
Harga 1 seri Rp 30 ribu
Harga 3 seri Rp 80 ribu

Pesan DI SINI

Luca Valldesi Kata

Luca Valdesi, karateka Shotokan asal Italia ini namanya sudah cukup dikenal di dunia karate. Prestasinya sebagai juara Eropa dan Juara Dunia kategori Kata membuat namanya melambung di seantero jagat.

Layaknya para juara, Valdesi pun ingin membagi ilmu kepada para Karateka lainnya, khususnya tentang bermain Kata. Pada video ini ia memperagakan sejumlah Kata aliran Shotokan, berikut bunkai-nya. Kemudian beberapa tips melatih gerakan-gerakan Kata antara lain, kuda-kuda, pukulan, power dan kecepatan.

Ingin belajar dari Luca Valdesi?
Harga satu DVD Rp 40 ribu
Harga dua DVD Rp 70 ribu

Silakan Pesan Di SINI


Monday, June 7, 2010

Balisong


Balisong dalam kosa kata bahasa Tagalog (Filipina) adalah tanduk patah (baling sungay), karena awalnya pegangan pisau ini memakai bahan tanduk binatang. Pisau ini juga biasa disebut butterfly knife atau batangas knife, karena bentuknya yang dapat dilipat.

Memainkan balisong (flipping), sangat menarik, apalagi jika dimainkan oleh ahlinya. Berikut adalah video tutorial balisong. Mulai dari teknik dasar memegang, memutar dan 'mempermainkan' balisong.

Sangat menarik.
Kalau ingin belajar, silakan pesan dua CD tutorial ini.


Harga Rp 30 ribu/CD
Harga 2 CD Rp 50 ribuPESAN DI SINI

The Nakayama Legacy

Lima seri video ini masing-masing berisi pelajaran Kata Shotokan. Namun tidak seluruh Kata Shotokan (26 Kata) ditampilkan, hanya 14 Kata.

Meski demikian, peragaan Kata ini cukup detil, ada panduan embusen, koreksi gerakan Kata dari Masatoshi Nakayama, peragaan kata beregu, kemudian bunkai dari setiap gerakan Kata.

Adapula klip pertandingan Karate dan di seri 5 juga ada dokumenter Karate Shotokan tempo doeloe.

CD 1
Heian 1-5Teki 1

CD 2
Tekki 2-3
Bassai (Dai)

CD 3
Kanku (Dai)
Jitte

CD 4
Hangetsu
Enpi

CD 5
Jion
Karate Introduction 1-2
(documentary)



Harga Rp 30 ribu / CD
Harga 5 Seri Rp 140ribu

Pesan DI SINI

Martial Arts Aikido

Aikido adalah salah satu seni beladiri Jepang yang popular saat ini. Sejumlah praktisi (Aikidoka) tersebar di berbagai negara.

Melalui video ini kita diajak untuk mengenal Aikido lebih dekat. Perjalanan ke Jepang memasuki dojo Aikido untuk belajar tradisi dan teknik-teknik beladiri yang didominasi gerakan kuncian, lemparan, bantingan serta pengolahan Ki (tenaga dalam) ini.

Harga cuma Rp 30 ribu
Pesan di sini



Sunday, June 6, 2010

Silat Seni Gayong Malaysia & Pusaka Gayong

Aku sebenarnya meminati hampir semua jenis seni beladiri. Di mana atau bila sahaja ada kesempatan aku hampir tak mungkin akan terlepas untuk melihat demonstrasi-demonstrasi yang diadakan. Tapi seringkali juga berita sampai ke pengetahuanku hanya selepas demonstrasi selesai, memang frust la jawabnya. Harap ada di kalangan sahabat yang mungkin tahu sekiranya ada blog atau laman web yang menyiarkan acara-acara demonstrasi seni beladiri yang bakal diadakan di mana-mana dapat membantu hamba ini, jadi tidaklah hamba hanya tahu selepas acaranya berakhir.

Seperti yang pernah aku nyatakan sebelum ini, antara aliran seni beladiri yang jarang gagal menarik perhatianku bila membuat demonstrasi adalah seni silat dari aliran Gayong, sama ada Gayong Malaysia ataupun Pusaka, apatah lagi jika demonstratornya adalah otai-otai seperti Jebat dan (arwah) Zulkarnain, Kasturi dan lain-lain orang lama, kegagahan dan ketangkasan mereka sememangnya terserlah. Demo parang berapi adalah antara trade mark silat Gayong, biasanya memang adalah penonton yang menjerit (pompuan la...tak tau la jika ada lelaki yang menjerit..hehe...) sebab ngeri tengok percikan bunga api dan bunyi dua parang berlaga depan mata. Tak kurang ngeri dan menarik juga buah-buah kuncian dan seni lompatan dan akrobatik yang dipersembahkan. Bukan menidakkan kehebatan persembahan seni beladiri lain, Cuma mungkin sebab Gayong adalah antara aliran yang mempunyai ahli yang paling ramai, jadi demonstrasinya lebih kerap boleh ditonton di mana-mana. Selain Gayong, Silat Cekak, Tae Kwon Do dan Karate (sekadar menyebut beberapa aliran) juga antara aliran yang well prepared dan sistematik bila buat demo.



Faktanya, setiap seni beladiri mempunyai kehebatan dan tarikan tersendiri, cuma dari pemerhatianku, kadang-kadang ada sesetengah peserta atau jurulatih demonstrasi kurang memberi fokus kepada mutu dan kelancaran persembahan, sama ada perancangan dibuat secara agak tergesa-gesa atau kurang latihan untuk demo tersebut, hanya diri mereka sendiri yang boleh menjawabnya. Jika penonton terdiri daripada khalayak yang tiada latar belakang seni beladiri, persembahan yang sederhana mungkin sudah mencukupi, tapi jika penonton adalah terdiri daripada pengamal seni beladiri, sedikit kecacatan, sama ada gerak demo yang terlalu perlahan, gerak yang teragak-agak atau kurang yakin, silap langkah, gerak yang tidak sychronize dengan pasangan tempur atau sebarang kesilapan yang paling kecil sekalipun akan dapat dikesan oleh penonton.

Memang demo bukanlah penentu sama ada sesuatu seni beladiri tersebut bagus atau tidak atau seseorang pengamal beladiri itu betul-betul mahir ataupun tidak secara realitinya, tetapi demo adalah pembuka mata kepada orang lain untuk lebih mengenali aliran yang dipersembahkan. Penonton tidak boleh menilai apa yang mereka tidak nampak, jadi adalah menjadi tugas pengamal beladiri untuk mempersembahkan kecantikan dan kehebatan beladiri mereka untuk menarik khalayak menyertai aliran masing-masing. Memang itu tujuannya kita membuat demonstrasi kan?

Pertubuhan Silat Seni Gayong Malaysia ditubuhkan di IPT tempat aku belajar hanya beberapa tahun selepas aku belajar silat Cekak. Atas sebab-sebab yang tak dapat aku nyatakan (mungkin ada antara sahabat diluar sana yang tahu sebabnya) aku tak dapat menyertainya di kampusku sendiri. Berdasarkan maklumat yang aku perolehi daripada beberapa orang sahabatku yang juga merupakan jurulatih Gayong, gelanggang terhampir yang ada pada masa itu adalah di jalan Gombak, tetapi disebabkan masalah pengangkutan, aku tak dapat untuk berulang-alik ke sana. Nampaknya memang aku tiada jodoh dengan silat Gayong, tetapi aku masih kekal sebagai peminat setia...walau di mana aku berada dan walau aliran apa yang aku pelajari sekarang.