Thursday, June 26, 2008

Real Fight: Beladiri Yang Benar-benar Terbaik ??

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan tentang real fight (pertarungan sebenarnya) , banyak yang mengatakan beladiri yang terbaik adalah beladiri yang bisa dibuat untuk real fight, loh? apakah ada style beladiri yang tidak bisa dibuat pertarungan yang sebenarnyah?

Bagi saya semua style beladiri sama bagusnya, tetapi yang berbeda adalah faktor pelaku, style MA itu hanya dasar2 secara keilmuan yang menuntun dalam kita belajar secara terarah, cuma memang ada penekanan2 tentunya, ada yang menekankan pada beladirinya, ada yang pada olahraga, kesehatan dll.

Basic saya Kuntao, Pencak Silat dan Eskrima, begitu ketemu Silat aliran lain, ketemu temen2 Aikido, temen2 Karate, Krav Maga, beladiri China dll, begitu banyak kesamaan teknik, mungkin bedanyah hanya pada detail2nya, toh manusia diciptakan tidak ada yang punya lebih dari 2 tangan, 2 kaki dan satu kepala....

Bagaimanapun apapun labelnyah, mau olahraga, kesehatan, atau beladiri murni, toh tetep melatih untuk memanfaatkan kelebihan kita sebagai manusia...

Yang suka diributkan pada beladiri adalah bisa ga untuk "real fight"?? Kesempatan untuk real fight itu berapa banyak sih? Apa kita belajar beladiri hanya untuk cari kemenangan? Kalau anda adalah orang jalanan/preman mungkin tiap hari harus was2 karena bakal ketemu Real Fight!! Orang2 yang berhubungan dg Army, Kepolisian, Satuan Pengamanan dll. ajah ga tiap hari perang.

Real fight adalah tanpa aturan, dan justru tanpa aturan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, dan ini udah ga ada hubungannya dg style ilmu beladiri, apapun style beladirinya, kalau kita tau menggunakan cara kotor dan curang, kemudian mau melatihnyah disamping pelatihan yang inti, tentunya bisa kan? Atau kalau ada style yang klaim selalu menggunakan cara2 kotor, lha apa itu juga dilatih tiap hari yang kotor2 tersebut? Untuk beladiri sport, tinggal manusia yang menggunakannya mau tidak memakai cara kotor? kalau mau ya tentunya sudah menjadi tanpa rules.

Dan seandainya mau dikembalikan lagi pada difinisi Martial Arts sebagai ilmu perang, mana ada perang tanpa senjata?? ya silahkan dg pelatihan beladiri bersenjata: bisa pedang, pisau, stickfighting dll atau dalam keadaan terdesak bisa memanfaatkan semua yang ada disekitar kita sebagai senjata.

Sebaliknya begitu banyak juga style MA yang diklaim bisa buat real fight, tapi sekali lagi apakah langsung bisa dibuat real fight? masih banyak faktor kan? terpenting semua kembali bergantung pada manusia yang menjalankannya, mau dibawa kemana arts tersebut. (hartcone)

*artikel ini masih ada hubungannya dengan artikel Beladiri Yang Terbaik

Wednesday, June 25, 2008

Krav-Maga

Source:
- Krav Maga; The Original Israeli System of Self-Defense and Practical Fighting Skill, Author; Imi Sde-or and Eyal Yanilov
- Complete Krav Maga, Author; Darren Levine and John Whitman.

Krav-Maga (pronounced KRAHV muh-GAH, which means “Contact Combat” in Hebrew).

Imi Sde-or (Lichtenfeld), founder of Krav Maga, was born in 1910 n Budapest, which at the time was one of the centers of the Austro-Hungarian Empire. He grew up in Bratislava, the capital of Slovakia.

Samuel Lichtenfeld, Imi’s father was undoubtedly quite a unique figure, at age 13 he joined atravelling circus and for the next twenty years engaged in wrestling. After leaving the circus, Samuel Lichtenfeld moved to Bratislava (then known as Presburg). He later joined municipal police department where he rose to the position Chief Detective. During his year of service in this post Samuel gained a reputation as the officer who apprehended and brought t trial the highest number murders andviolent criminals.

As a child, Imi was trained by his father in various fields of physical education and sport, including gymnastics, and participated in the raining given to the group f detectives that Samuel Lichtenfeld taught regularly. With his father encouragement, Imi became active in wide range of sports, swimming, gymnastics, wrestling and boxing.In 1928 and 1929 Imi won the Slovakian Wrestling Championship and that year he also won Boxing Championship and also Gymnastic Championship.

Between 1939 and 1940 Imi took part in countless violent clashes and street fight with the anti-semitic thugs, both alone and with his group. He and his companions were oten confronted by angry crowds of hundreds and even thousands quarter; and sometimes t only was one or two hecklers again Imi or one of his friends, who had to be put in their place. Though space is insufficient to describe the myriad of incidents that occurred during that period, suffice it to say that they molded Imi’s mind and body turned him from sportsman into a determined hand-to-hand, practical fighter, It was these events that planted in him the seeds that later grew into the self-defense system that originated, Krav Maga.

In 1942 Imi joined Czech Legion under command of British Army during World War II, he served for about a year and a half. At that time several of Imi’s friends and former pupils were serving in the Hagana resistance, the pre-IDF (Israeli Defense Forces). They introduce Imi to General Itzchak Sadeh, Head of the Haganah, who immediately accepted him into the organization in light of his special talents in hand-to-hand combat. Bear in mind that before Imi joined Haganah organization, The organization already had self-defense and fighting system such as Kapap (Krav Panim el Panim) and Lotar since 1930's.

In 1948, coinciding wih the birth of the State of Israel and founding of the Israel Defense Forces, Imi became Chef Instructor for Krav Maga at The School of Combat Fitness. He served in the IDF for about 20 years, during which time he developed and refined his unique method for self-defense and hand-to-hand combat. Imi personally trained the top fighters of Israel’s special unit, and qualified many generations of Krav Maga instructors, for which he gained the recognition of Israeli’s most senior commanders.

In the early nineties, Grandmaster Imi expressed his wish to establish an International Krav Maga Federation, aiming to spread his special knowledge to people worldwide. Eventually founded, it was warmly welcomed by Imi, who viewed it as hi life’s dream coming true. In 1996 Imi awarded Eyal Yanilov, the originator and Head Instructor of the Federation, the ultimate rank of Master level 3/Expert level 8 for all his accomplishment.

Guiding Principles of Krav Maga system;
- Techniques should be movements based on natural instincts.
- Techniques must address the immediate danger.
- Technique must defend and counter attack simultaneously, shortest & direct way possible.
- One defense must work against a variety of attacks.
- The system should be made integrated with other movement.
- Strike correctly at any vulnerable point.
- Use any tool or object available nearby.
- Techniques must be accessible to the average person, not just athletes.
- Techniques must work from a position of disadvantage.
- Training must include the stress experienced in real attacks.
- Krav Maga strongly emphasizes the use of defense technique.
- In Krav Maga there are no rules.

Krav Maga is heavy on the “Martial” and not much into the “Art”. Krav Maga aren’t always pretty, but get the job done. Krav Maga prefer to describe as “Self-Defense” – “Defensive Tactics System” – a tactical and logical sound approach to dealing with violent confrontations.

"si vis pacem para bellum"
If you want peace, preapare for war

Tuesday, June 10, 2008

Latihan Gabungan Perguruan Pencak Silat se-Kota Batam

Sekitar 300 pesilat anak-anak, remaja dan dewasa dari berbagai perguruan pencak silat berkumpul di lapangan Engku Puteri Batam Centre kemarin Minggu (01/06/2008) jam 07.00 WIB. Dengan mengenakan pakaian seragam pencak silat masing-masing perguruan yang beraneka ragam, dengan kompak mereka bersama-sama melakukan stratching dan pemanasan yang dipandu oleh Ricky Mendoza, Ketua Bidang Pembinaan Atlet Pengcab Perisai Diri Batam. Kemudian seluruh pesilat jogging bersama dengan berbaris rapi berjalan menyusuri jalan raya di sekitar kawasan kantor Pemko Batam.


"Latihan gabungan ini kami agendakan untuk dilaksanakan sebulan sekali, yaitu setiap hari minggu pagi pada minggu pertama, dan ini adalah yang pertama kalinya. Kali ini yang hadir ada tujuh perguruan, yaitu Perisai Diri, Tapak Suci, Bintang Surya, Pagar Nusa, Himssi, Setia Hati Organisasi dan Talago Biru. Perguruan lainnya yang belum dapat bergabung kali ini, kami harapkan dapat bergabung dalam latihan gabungan bulan depan. Informasi yang kami dapatkan dari Pengcab IPSI Batam, di Kota Batam ini ada 24 perguruan pencak silat yang terdaftar secara resmi," papar Agus Winarno, Sekretaris Pengcab Perisai Diri Batam.


Setelah jalan bersama keliling Batam Centre, para pesilat mendapat pelatihan rangkaian teknik Jurus Tunggal Baku yang dipandu oleh Edi Priono, Ketua Umum Pengcab Bintang Surya Batam. Jurus Tunggal Baku ini merupakan gerakan wajib yang dipakai dalam pertandingan pencak silat kategori tunggal yang dahulu disebut kategori seni tunggal atau wiragana. Untuk tahap awal diberikan rangkaian gerak tangan kosong. Untuk tahap berikutnya nanti bagi pesilat yang berpotensi untuk menjadi atlet kategori tunggal akan diberikan juga rangkaian gerak bersenjata golok dan toya.


Kegiatan dilanjutkan dengan latih tanding bagi kader atlet yang dipandu oleh Rendra Topan, Sekretaris Pimda Tapak Suci Batam. Dalam latih tanding ini, pesilat berhadapan dengan pasangannya dari perguruan lain. Selain uji coba para atlet, latih tanding ini juga dijadikan sebagai sarana pembibitan atlet dalam rangka regenerasi dan kaderisasi atlet-atlet pencak silat yang diharapkan akan dapat menambah deretan prestasi Kota Batam di bidang olahraga, terutama untuk pesilat anak-anak dan remaja. Dari antusias para peserta yang hadir terlihat bahwa Kota Batam memiliki banyak potensi atlet yang perlu pembinaan lebih lanjut.


Seusai latihan, para pengurus dan pelatih dari berbagai perguruan pencak silat yang hadir berkumpul untuk mengadakan diskusi dan sarasehan. Salah satu hal yang menjadi pembahasan yaitu mengenai agenda latihan gabungan bulan depan. Setelah pertemuan pertama yang koordinatornya dari Perisai Diri ini, pertemuan bulan depan yang menjadi koordinator adalah Pagar Nusa.


"Selama ini biasanya para pesilat dari berbagai perguruan pencak silat bertemu dalam even pertandingan. Kami berinisiatif untuk mengumpulkan mereka bukan dalam nuansa persaingan jual beli pukulan di arena, tapi dalam nuansa kebersamaan dan persahabatan, yaitu dengan kegiatan latihan gabungan seperti ini," jelas Agus Winarno, Sekretaris Pengcab Perisai Diri Batam. Ide dan gagasan latihan bersama ini sebelumnya telah dicetuskan dalam pertemuan silaturahmi beberapa pengurus dan pelatih perguruan pencak silat di lingkungan Kota Batam yang diadakan di Sekretariat Pengcab Perisai Diri Batam pada tanggal 30 Maret 2008. Kemudian Agus menyampaikan rencana kegiatan ini secara informal dalam website Wakil Walikota Batam dan langsung mendapat respon positif. "Pak Ria Saptarika melalui website-nya merespon bahwa beliau mendukung kegiatan ini. Beliau setuju dan berpesan bahwa pencak silat harus dilestarikan. Dan sesuai saran dari beliau, agar tidak bentrok jadwal kegiatan di lapangan Engku Puteri, maka kami membuat surat pemberitahuan ke Bagian Umum Pemko Batam dan sudah mendapatkan surat izin," ujar Agus.


Menurut Agus, latihan gabungan seperti ini diharapkan dapat menjadi sarana menjaga keharmonisan dan silaturahmi antar perguruan pencak silat sehingga menambah citra baik pencak silat sebagai olahraga seni beladiri warisan luhur budaya bangsa Indonesia. Selain itu diharapkan kegiatan ini dapat menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk mencintai dan melestarikan pencak silat sebagai salah satu kekayaan budaya asli bangsa Indonesia. Di akhir acara, Agus kembali menginformasikan bahwa seluruh perguruan pencak silat di Kota Batam, terutama yang belum dapat hadir kali ini, dipersilahkan untuk bergabung dalam latihan gabungan selanjutnya.


Untuk melihat foto dokumentasi kegiatan ini silahkan klik di sini.

Monday, June 9, 2008

Denah Lokasi Khataman Akbar 2008

Denah Khataman Akbar 2008di Kotamadya Bekasi TimurGedung Balai Pelatihan Ketenagakerjaan (BPK) PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Bekasi, 27 Juli 2008

Tuesday, June 3, 2008

Silaturahmi antar perguruan pencak silat di Batam

Setelah beberapa kali mengadakan kegiatan latihan bersama dengan perguruan pencak silat lain, Kelatnas Indonesia Perisai Diri Cabang Batam mengundang beberapa perguruan pencak silat yang ada di Kota Batam dalam acara silaturahmi bertempat di rumah Sekretaris Pengcab Perisai Diri Batam pada hari Minggu tanggal 30 Maret 2008. Acara ini dihadiri beberapa perwakilan perguruan pencak silat, diantaranya yaitu Perisai Diri, Tapak Suci, Asad, Pagar Nusa, Bintang Surya, Himssi, Satria Muda Indonesia dan Setia Hati Terate. Kalau latihan bersama yang telah dilaksanakan sebelumnya hanya diikuti dua perguruan pencak silat saja, maka direncanakan latihan bersama mendatang dapat diikuti oleh banyak perguruan pencak silat sekaligus.



Sebagaimana yang diinformasikan oleh Sekretaris Pengcab IPSI Batam dalam pertemuan tersebut, perguruan pencak silat yang telah terdaftar di IPSI Cabang Batam ada 24, yaitu :
1. Perisai Diri
2. Himssi
3. Asad
4. Setia Hati Terate
5. Setia Hati Organisasi
6. Satria Muda Indonesia
7. Pagar Nusa
8. Bintang Surya
9. Cempaka Putih
10. Domas
11. Merpati Putih
12. Pandawa
13. Dikapasita
14. Walet Putih
15. Kera Sakti
16. Tapak Suci
17. Sapu Jagad
18. Telago Biru
19. Empat Bambu
20. Sport Silat
21. Budi Suci Ranah Minang
22. Budi Suci Melati
23. Budi Suci Asmaul Husnah
24. Silaturahmi

Selain untuk menambah wawasan dan mempererat tali persaudaraan antara sesama pesilat, latihan bersama yang direncanakan akan diadakan sebulan sekali ini juga menjadi sarana silaturahmi dan koordinasi bagi para pengurus perguruan pencak silat yang ada di Kota Batam. Pertukaran informasi diharapkan menjadi lebih mudah dengan pertemuan yang dilaksanakan secara rutin dan periodik seperti ini. Diusulkan juga untuk mengajarkan rangkaian gerak TGR (Tunggal, Ganda dan Regu) kepada para pesilat.

Selain membahas latihan bersama, Sekretaris Pengcab IPSI Batam yang turut hadir dalam pertemuan ini menginformasikan bahwa akan segera diadakan Muscab III 2008 IPSI Kota Batam yang diagendakan pada akhir bulan April 2008. Selain memilih dan menetapkan Ketua Pengcab IPSI Batam masa bakti 2008-2012, dalam Muscab nanti juga akan dibahas rencana realisasi padepokan pencak silat di Batam. Agenda Musda IPSI Kepulauan Riau direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Nopember 2008 mendatang.

Selain Muscab dan Musda, agenda kegiatan pencak silat tahun 2008 yang belum dilaksanakan antara lain yaitu penataran wasit-juri, kejuaraan pencak silat Sijori (Singapore, Johor dan Riau), Popda Kepulauan Riau, dan sebagainya. Seorang atlet silat Perisai Diri dari SMP Al-Azhar yang meraih Juara I Kelas C Putra dalam seleksi Popda di even Kejuaraan Pencak Silat Pelajar se-Kota Batam yang diadakan di SMAN 3 Batam pada tanggal 16-17 Februari 2008 yang lalu, akan diterjunkan dalam Popda Kepulauan Riau yang akan digelar di Kota Tanjungpinang pada bulan Juli 2008 mendatang. (forsilatbatam)


Monday, June 2, 2008

Info Khataman Akbar 2008

Berdasarkan surat edaran khataman no.06/TS/Cab.Bks/05/2008 dari cabang Bekasi. Maka kami pengurus SBDS "TIGA SERANGKAI" Cabang Bekasi memberitahukan bahwa:Khataman Akbar 2008 diadakan di Gedung Pelatihan dan Ketenagakerjaan (BPK) pada hari Minggu 27 Juli 2008Biaya khataman untuk Tingkat Dasar dan Tingkat Selanjutnya (terlampir)Pembayaran Administrasi paling lambat 2 Juli 2008Kepada seluruh