Penurunan "MA Tradisional"??

Tuesday, September 28, 2010

Penurunan "MA Tradisional"??

Aku sudah menjadi praktisi MA (Martial Arts) untuk beberapa waktu yang bisa kuingat, dan aku berharap bahwa aku akan selalu menjadi bagian didalamnya. Aku tidak pernah berharap untuk melihat sebuah komunitas diguncangkan oleh "cara MMA (Mix Martial Arts)". Satu hal yang kulihat pada masa ini adalah para peraktisi MA sudah mapan, praktisi yang sudah lama berlatih, mulai mempertanyakan apakah MA Tradisional harus dipertahankan bahkan masa yang akan datang, dimana dalam dunia MMA ADALAH RAJA.

Aku pernah melihat ada guru berpikir untuk meninggalkan MA yang ditekuninya, karena para muridnya hanya peduli tentang pertarungan di atas ring. aku mengerti bagaimana perasaan mereka. Banyak praktisi MA tidak suka melihat MA mereka menjadi olahraga, yang lain mempermasalahkan kurangnya spiritualitas, dan yang lain lagi merasa bahwa MA harus menjadi sesuatu yang berbeda. Aku benar-benar terkoyak oleh masalah ini. aku tidak tahu apa yang salah dengan MMA, selain dari penamaannya. Jika kita bisa mendapatkan kata "Martial Arts" dikeluarkan dari situ, aku berpikir akan ada anggapan yang berbeda di masyarakat. sayangnya aku benar-benar ragu bahwa nama MMA ini akan bisa diubah untuk saat ini (dan ketika itu dianggap bisa, aku tidak yakin bahwa itu HARUS dirubah - nama itu secara teknis memang akurat, bahkan jika digunakan untuk olahraga sekalipun).

Aku telah melihat banyak praktisi MA yang berpengalaman mempertanyakan apa gunanya mempelajari "MA Tradisional" lagi, karena tidak lengkap dan harus ada croos-training untuk mengejar segala kesenjangan, jadi mengapa tidak langsung masuk MMA saja? Terutama karena terlihat sangat efektif di atas ring. Aku pikir ini adalah SALAH SATU BENTUK KESALAH-FAHAMAN YANG LAIN. Kebanyakan aliran MA adalah aliran yang lengkap. Permasalah sebenarnya adalah bahwa (setidaknya di AS) mereka telah diturunkan standartnya, dan memiliki banyak teknik yang tidak diajarkan. Justru itu kita perlu membawanya kembali. Aku pasti tidak menyangkal bahwa cross-training memang bagus untuk praktisi MA, tetapi itu bukan harus sama seperti MMA. MMA melatih anda untuk hal tertentu - yaitu kompetisi. Tetapi pelatihan SENI BELA DIRI tidak (atau tidak harus - jika anda memang melakukan olahraga dan kemudian anda mungkin juga melakukan MMA itu tidak ada masalah).

Pada dasarnya apa yang akan terjadi adalah "MA Tradisional" akan menjadi kegiatan yang disesuaikan. Semua yang punya tujuan untuk olahraga atau untuk bertanding mungkin akan bermigrasi ke MMA. Jika anda membuka satu perguruan beladiri, ini bisa menjadi masalah besar. Entah anda akan mulai menawarkan MMA juga, atau menerima bahwa anda mungkin akan kekurangan peminat. Bagi para guru dan siswa, aku melihat ini sebagai kesempatan. Yaitu mendedikasikan diri untuk sepenuhnya mengeksplorasi aliran anda. Carilah sesuatu yang terlupa pada waktu-waktu yang lalu dan menghadirkannya kembali. Jadilah praktisi MA yang lebih baik dan berhentilah mencemaskan apa yang orang-orang MMA lakukan.


terjemahan dari:
The Decline of Traditional Martial Arts
by Damen Knight

0 comments:

Post a Comment