Profil Master - Interview Itay Gil

Monday, April 28, 2008

Profil Master - Interview Itay Gil





Salam kesatria dan salam pendekar!

Selamat berjumpa kembali rekan-rekan! sebelumnya mohon maaf apabila selama beberapa waktu saya sempat absen dari negeri tercinta dan dari forum ini untuk posting artikel atau pun absen dalam memberi tanggapan posting-posting terbaru yang semakin ramai dan tentunya juga menambah keakraban silaturahmi kita antar seniman bela diri.

Adapun kepergian saya adalah untuk memperdalam dan menyelesaikan pelatihan instruktur saya di Tactical Krav Maga, bersama dengan beberapa instruktur ahli seperti Bapak Carl Halley, Bapak "Laughing Dragon" Stephen, Itay Gil dan satu instruktur tembak yang karena alasan keamanan tidak bisa saya sebutkan; namun dengan rasa penuh bahagia dalam posting kali ini saya akan memasukkan interview Itay Gil yang mungkin pernah anda lihat di serial Human Weapon.

Berikut ringkasan pertanyaan dan penjelasan dari Itay Gil dengan interview video berdurasi 25 menit eksklusif hanya di forum ini, semoga bermanfaat dalam memperluas perspektif dan latihan seni bela diri anda.


Salam kesatria dan salam pendekar

Ueno



1. Pak Itay bisa anda jelaskan latar belakang bela diri anda?

Baik, sejak umur 6 tahun saya sudah mulai latihan bela diri. Awalnya karena saya dianggap anak yang hiperaktif. Berawal dari judo, kick boxing kyokushin karate, sambo, grappling dan krav maga

2. Kapan anda mulai mendedikasikan fokus latihan anda ke tactical krav maga?

Saat saya ditugaskan di unit yamam (unit anti teror) dimana saya harus menggunakan pengalaman dan kemampuan bela diri saya dalam keadaan nyata, dan dari situlah saya menemukan bahwa teknik-teknik yang saya pelajari dalam seni bela diri sebelumnya perlu dimodifikasi atau di simplifikasi agar bisa di eksekusi di bawah tekanan perang atau pertempuran.

3.Pak Itay, sebagai seniman bela diri yang berpengalaman apa saja 5 pelajaran yang telah anda dapatkan dalam mengarungi perjalanan sebagai seorang seniman bela diri?


- Menurut saya yang pertama adalah, perlunya suatu penalaran untuk selalu mengevaluasi skill yang telah kita pelajari bahwa tidak ada teknik yang 100% berhasil dan idenya adalah meminimalisir kerusakan bagi kita, teman kita atau orang2 di sekitar kita


- Kedua, kenali maksud dan tujuan lawan anda dengan memperhatikan bahasa tubuhnya, satuhal yang saya rasa banyak sistim bela diri tidak mengajarkan dalam kurikulum sehari-hari krn keadaan dojo dan dunia nyata sangat berbeda.

- Ketiga, jangan ragu-ragu; dalam keadaan seperti penembakan colorado atau virginia tech anda harus mencoba untuk berbuat sesuatu walaupun secara taktis mungkin tidak baik. Bila nyawa anda sudah menjadi taruhan, anda harus mencoba sesuatu jadi jangan hanya diam kaku!


- Ke empat ingatlah bahwa dunia nyata bukan ufc. Jangan salah! saya seorang penggemar berat ufc dan olahraga MMA baik untuk mengembangkan atribut-atribut fisik, tapi tetap ufc adalah suatu olahraga dan dunia nyata tidak demikian

- Kelima adalah conditioning, bagaimana pun juga bila anda menyebut diri anda sebagai seniman bela diri, anda harus menjaga kondisi untuk menghadapi stress yang akan terjadi dalam suatu konfrontasi. Minimal anda harus prima untuk menghadapi stress keadaan sehari-hari karena itu jangan menghiraukan aspek ini


4. Pak Itay, menurut anda mengapa walaupun seni bela diri sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu masih ada miskonsepsi tentang seni bela diri dan kemampuan membela diri?

Begini... seni bela diri sebagian sudah di modifikasi untuk olahraga dll , saya ingatkan membela diri adalah hal yang lain... yang ingin saya cantumkan disini adalah tidak ada pukulan "one shot one kill" dalam keadaan stress, yang ada adalah kombinasi inilah mungkin satu ciri khas krav maga, karena saya selalu mengingatkan pada murid saya bahwa dalam keadaan nyata, semangat anda untuk bertahan juga sangat penting.

Dalam keadaan berbahaya dimana nyawa anda sudah di ujung seseorang yang berbahaya anda harus mencoba melakukan sesuatu toh anda akan mati, jangan diam saja!

5. Pak Itay dengan segala sukses di seni bela diri, security dan bisnis apa rahasia anda?

Passion, dalam hal apa pun saya rasa bila anda sudah passionate dengan suatu bidang tertentu sukses akan datang dengan sendirinya.

6. Apa yang membuat anda bahagia saat mengajar murid-murid anda?

Saat saya bisa menambah rasa percaya diri dia, dan kemampuan membela diri dia untuk menghadapi situasi-situasi sulit atau menghadapi kondisi sehari-hari. Perubahan itu membuat saya sangat bahagia karena saya telah mengkontribusikan sesuatu ke hidupnya.


7. Berdasarkan pengalaman anda, bagaimana me manage rasa takut dalam dunia nyata?

Klise memang namun jangan terlalu di pikir, pada akhirnya latihan anda lah yang menentukan dengan semangat survival anda

8. Dengan sukses yang sudah anda raih lantas apa langkah berikutnya apa?

Yang jelas saya masih sibuk dengan berbagai training dan consulting di seluruh dunia, dengan sipil, polisi dan militer. Sedih memang bahwa dunia semakin tidak aman namun saya rasa itulah kontribusi saya dimana saya mencoba membantu untuk menambahkan rasa aman atau pengetahuan ini selagi bisa.



0 comments:

Post a Comment