Nafas Bunyi: Sssahhh!! atau Cssshhh!!

Monday, May 12, 2008

Nafas Bunyi: Sssahhh!! atau Cssshhh!!

Kalau liat teman2 Tinju/Muay Thai atau temen2 Silat, biasanya saat menyerang atau menerima pukulan ada bunyi: sssahhh!! atau cssshhh!!

Nah apa itu buat gaya2an?? biar keren?? kan suaranya heboh.

Sebenarnya ada satu tujuan disana, yaitu ngirit napas dan menghindari "ngeden", yaitu mengambil nafas lewat hidung, dan membuang nafas melalui mulut yang agak ditahan sehingga mengeluarkan bunyi mendesis. Saya hanya membahas dari sisi anatomi sajah dari yang saya tau, monggo nanti kalau dihubungkan dg kekuatan "inner" yang bisa ditimbulkan (kalau ada, saya ga ngerti sejauh itu)

Kalau napas dikeluarkan banyak, otomatis ada penarikan napas yang panjang, yang memberi pengaruh utama dalam orang bernafas itu adalah level CO2 dalam paru2, untuk itulah di Tinju, Muay Thai dll yang penting adalah pengeluaran nafas, bukan bingung cara memasukkan nafas, dg pembuangan nafas otomatis ada intake, keluar banyak intake juga banyak dan butuh waktu yang lama, pembuangan dikit tentunya intake juga dikit untuk balance-nya.

Selain itu bunyi: sssahhh!!/cssssshh!! adalah untuk memberikan penegangan pada otot2 perut, sehingga bisa menahan pukulan yang mungkin harus diterima saat kita melakukan serangan.

Mungkin pembaca akan langsung bertanya2: lho kenapa kok ga ditahan sajah nafasnya saat menerima pukulan?? kan lebih hebat??

Perlu diingat rongga perut dan dada itu seperti balon, ada keseimbangan tekanan udara, ketika kena pukul udara yang di dalam ronga paru2 akan cari jalan keluar dg menekan rongga perut, ketika katup (hidung dan mulut) ditutup dg menahan napas, bagian yang paling lemah adalah bagian bawah rongga perut (jadi kaya ngeden) bila itu terjadi efeknya akan buruk, bisa ambeiyen kata orang yang ahli

Dalam menyerang ketika melakukan tendangan atau pukulan kita butuh energi yang dibakar, dan itu butuh O2, dg suara susssh!! cshhh!! sssaahh!! berarti ada pengiritan/pembatasan pengeluaran, dimana level CO2 dalam paru2 masih belum terlalu jenuh, dan O2 yang tersisa di paru2 digunakan semaksimal mungkin tanpa menarik napas lagi.

Misalnya ketika melakukan combo serangkaian pukulan dan tendangan, dg pengiritan nafas tsb, tidak dibutuhkan penarikan nafas yang panjang disela2 combo tersebut, seandainya nafas dibuang "penuh" paru2 akan kosong dimana butuh "waktu panjang" untuk intake yang mempengaruhi pembakaran pada otot yang digunakan dalam rangkaian penyerangan combo tsb.

Tetapi itu semua adalah salah satu cara dalam management nafas, masih banyak cara yang lainnya pada setiap aliran beladiri untuk mensiasati olah nafas dalam satu pertarungan. (hartcone)

0 comments:

Post a Comment