Mengapa Saya Harus Belajar Beladiri?

Friday, February 22, 2008

Mengapa Saya Harus Belajar Beladiri?

Pernah tidak terlintas dalam pikiran kita, mengapa kita belajar Beladiri? Tentunya setiap orang punya alasan yang berbeda-beda, ketika saya tanyakan ke beberapa temen, jawabnya kadan ada yang lucu dan konyol. misalnyah: gara-gara maen game trus pengen seperti Howarang (teken), ada yang menjawab pengen seperti Sensei Seagal, kepincut beladiri gara-gara nonton Royce Gracie, pengen jadi pahlawan dll.

Hobby? emang bener hobby untuk menjadi yng tertinggi, ada kepuasan ketika memenangkan pertarungan, ada kepuasan dan rasa gagah ketika mengolah badan, 1000x pukulan, 1000x tendangan, keringat cape nomer sekian, yng penting klo sparring atau kompetisi paling no.1, dilihat banyak penggemar.

Cari sehat? lho cari sehat kok latihan Beladiri, cari sehat kok latihan TaiChi?? Senam Aerobik ada, Fitness Centre banyak, olahraga2 lain banyak banget, kenapa harus Beladiri yang diambil?

Pengen melestarikan budaya kuno? lha kok Kenjutsu n Iaijutsu yng dipilih? atau Pencak Silat? kenapa ga jadi pemain Kabuki? atau pemain Karawitan dan Seni Tari? klo nonton pilem2 Samurai, uwahhh mantab banget apalagi klo Samurainyah menang, sekali tepas pake iai mantep banget... keren, hebat, pengen ah menjadi seperti Samurai, pegang pedang katana yang panjang.

Dulu pernah suatu ketika ditodong, kalung, dompet, bahkan sampai cincin kawin amblas!
kemudian menyesali diri, kenapa pecundang, pengen banget jotos tuh penodong, dendam banget ga mau jadi pecundang pengen jadi sang pemenang kalau ada penodongan lagi, hingga bisa bikin si penodong 'KO', trus dibawa ke kantor polisi, wehh hebat pahlawan!! super hero!! dipuji2 banyak orang bahkan sampai masuk koran.


Sosialisasi? pengen buang waktu luang dan lain-lain dan lain-lain lagi? Pada awal belajar martial art secara tidak kita sadari ada motif untuk menjadi “the invincible”. Entah itu yang awalnya cuma untuk beladiri, kesehatan. Tetap disitu keliatan kalau dia punya mimpi untuk tidak kalah dalam menyelamatkan dirinya dari kejahatan, atau dari penyakit. Semua tujuan orang belajar Beladiri adalah keinginan akan sesuatu yang lebih dari orang lain, karena Beladiri sendiri adalah suatu Seni untuk memaksimalkan apa yang ada pada diri manusia.

Beladiri terbentuk karena ego manusia, manusia yng tidak mau kalah dg alam, tidak mau kalah oleh sesama, adanyah Spiritual dalam Beladiri adalah untuk yang satu ini, dimana karena produk akhir dari Beladiri adalah sesuatu yng tidak baik kalau tidak dikendalikan, dan itu adalah satu level dg EGO MANUSIA yang memang hanya bisa dikendalikan oleh hal yang sifatnyah doktrin yng tidak terbantahkan, yaitu dari sisi spiritual, kesadaran akan hal yng tidak bisa dikalahkan oleh manusia, yaitu sang MAHA TUNGGAL YANG TAK TERKALAHKAN!

Adalah sesuatu tidak enak lho menyerah kalah begitu saja, harus ada sesuatu yng membuat itu manusia bisa ikhlas. Kalau ada yang suka komik Kenji, halaman terakhir seri 20, sambil menatap langit kakeknya bilang ke Kenji kalau inti dari beladiri adalah cinta, ya ini jawabanyah, tepat sekali kakek itu berkata demikian dg penuh arif bijaksananyah yaitu ingin Kenji tidak tersesat, dg apa yng dia punyah, sesuatu yng sangat berbahaya, suatu yang bisa mencelakakan orang lain, bahkan bisa membunuh.

Cinta adalah perasaan manusia yng paling rapuh, suatu keadaan yng sama dg keadaan menyerah atau takluk tetapi dengan ikhlas dalam penyerahan diri.

Spiritual dengan Cinta, hanya itu yng bisa menaklukkan Seni Beladiri. Setelah ego manusia itu dikalahkan oleh hal2 yng memang tidak bisa dikalahkan, akhirnyah ada kesadaran bahwa manusia itu sebenarnyah sangatlah amat terbatas... maka timbulah suatu pemikiran bijak yang akhirnyah bisa mengendalikan ego itu sendiri, hasilnya adalah Seni Beladiri menjadi sesuatu yang indah, bisa menghasilkan suatu Falsafah tentang kehidupan tersendiri dan banyak dijadikan “lifestyle” atau “gaya hidup” oleh manusia2 didalamnyah (hartcone)

0 comments:

Post a Comment