Seni Bela Diri

Thursday, February 21, 2008

Seni Bela Diri

Seni Bela Diri adalah sistem yang diciptakan dan dipelajari dalam suatu tradisi untuk pertarungan, dalam lingkupnya dipelajari berbagai aspek untuk beberapa macam alasan, termasuk didalamnyah ketrampilan bertarung baik dengan senjata atau tangan kosong, kebugaran tubuh, mempertahankan diri, olahraga, meditasi, membangun karakter atau kombinasi dari beberapa aspek diatas.

Karena begitu banyak peradapan dan budaya manusia yang berbeda-beda, akhirnya timbul bermacam-macam ragam aliran bela diri, masing-masing wilayah di berbagai belahan dunia mempunyai seni beladiri dengan karakter unik, dan itu menjadi pembeda satu dengan yang lainnya, tetapi hal yang sama adalah tujuan terciptanya beladiri tersebut dan sistematika dari teknik bertarung.

Ditinjau dari budaya barat, bela diri lebih populer memakai kata “martial arts”, kata ‘martial’ diambil dari nama Mars, dewa perang Romawi kuno. “martial arts” secara harafiah bisa bisa diatrikan sebagai seni perang, kata ini sudah populer di Eropa pada abad 15, yang merujuk pada seni bela diri Eropa yang kita kenal dewasa ini sebagai “historical fencing”.

Selain itu dalam tinjauan budaya barat ada pula kata “self defence”, dalam bahasa Indonesia populer sengan istilah “seni bela diri” yang berarti cara mempertahankan diri sebagai satu eksistensi yang mempunyai hak bebas berkehendak sebagai mahluk hidup dari serangan secara fisik oleh orang lain baik perorangan atau kelompok. Self defence atau seni bela diri lebih menunjukkan sisi pasif dari martial arts, dimana setelah ada aksi baru ada reaksi, ketika tidak ada aksi sama sekali otomatis akan ada dalam suatu keadaan diam atau pasif.

Bela diri sangat beragam dan luas, kebanyakan teknik alira-aliran beladiri merupakan penggabungan dari beberapa teknik seperti memfokus pada pertarungan yang lebih mengutamakan pukulan dan tendangan, mengutamakan pada bantingan atau melempar, memengutamakan pada gulat, mengutamakan pada kuncian, atau mengutamakan pada pelatihan senjata. Yang paling mudah dalam pengelompokan adalah dilihat dari penyelesaian teknik masing2 aliran, apakah itu bertarung secara berdiri (stand-up fighting) atau dengan secara bergulat/bergumul (ground fighting) dan penggabungan antara keduanya.

Beberapa aliran beladiri terutama dari Asia, juga mengajarkan cara-cara pengobatan, mempelajari tentang pengetahuan tentang hubungan tulang, dalam pencak silat di sebut sangkal putung, tusuk jarum, tusuk jari, pengobatan melalui ramuan ramuan tradisionla dan lainnya. (team admin)

0 comments:

Post a Comment