Arti membawa senjata

Friday, March 7, 2008

Arti membawa senjata

Saya selalu suka review sahabat saya satu ini, bung Ueno. Selain sehobi dalam martial arts, juga seorang yang menekuni seluk beluk senjata, kebetulan sahabat satu ini menekuni Krav Maga dan Floro Knife System (Kali), sedangkan saya sendiri menekuni Arnis-Eskrima, bentukan beladiri yang lebih menuju Combative Martial Arts, berikut ini adalah postingan bung Ueno di Kaskus Martial Arts Forum. mari kita simak bersama:

Salam Budo!

Satu topik yang menarik karena pemilikan senjata bagi tiap orang tentu mempunyai arti dan alasan tersendiri. Bagi saya sendiri, setuju dengan Pak Hartcone bahwa senjata tsb adalah suatu "tools" untuk mencapai suatu maksud atau tujuan.

Tentu ketika "maksud" mempersenjatai diri adalah untuk hal yang negatif di sinilah fungsi "tools" tersebut berubah menjadi alat pemulus suatu kejahatan. Ironisnya tidak setidak sedikit juga kita mendengar cerita tentang individu-individu tertentu yang menjadi lebih "pede" bahkan mungkin sedikit over reacting ketika dia bersenjata. Dalam konteks ini menurut saya hati dan mental individu tersebut lah yang belum "mantap" untuk membawa senjata.

Apakah saya membawa senjata? Tentu! Although bagi saya sendiri membawa senjata "analoginya" (mungkin terdengar aneh) namun bagi saya membawa senjata itu ibaratnya seperti memilih baju atau sepatu sebelum pergi dari rumah. Artinya senjata tersebut saya sesuaikan dengan "tujuan pergi, rute lokasi atau geografi" saya.

If I may share my experience...sewaktu di Perancis tempat tinggal saya di Saint Cloud kebetulan (pada waktu itu) dekat dengan lingkungan dan gang neo-nazi jadi sudah pasti orang asia seperti saya, orang imigran dll menjadi bulan bulanan skin head.

On the same token... sepulangnya dari sana dan kembali ke tanah air tercinta "habit bersenjata" saya ini sempat menjebloskan saya ke sel dan berurusan dengan aparat kepolisian. Jadi ada baiknya untuk selalu memeriksa undang-undang setempat dan tentunya jika bisa mengurus "dokumen-dokumen" resmi then please do so.

Carrying weapons equal big responsibility, responsible for your actions, responsible for those close to you, and responsible for whatever happens after you draw your weapon... but to wrap it up inilah arti membawa senjata bagi saya pribadi:

1. Saya akan sangat hati-hati dengan perkataan saya, tingkah laku saya dan semua tindakan saya karena saya tidak ingin mencelakakan siapa pun bahkan tidak mau "ribut" karena ego saya terluka saat mobil saya di salip, saya di maki dll. (The weapon as an ego check reminder - you protect your body not your ego)

2. Saya sadar bahwa apapun tindakan "counter" yang saya lakukan kemungkinan besar akan jauh berdampak lebih "destruktif" atau mematikan yang sudah pasti akan menimbulkan di kerugian di kedua belah pihak. Dan sebagai kesatria saya bukan pribadi yang destruktif

3. Saya sadar bahwa secara mental dan psikologis saya harus lebih matang dibandingkan dengan teman-teman saya atau lingkungan sekitar yang tidak bersenjata karena ketidak matangan saya akan membawa penilaian yang negatif (pengucilan) terhadap diri saya sendiri, dan saya tidak ingin kehilangan teman atau kehilangan "respect" karena "besar kepala" gara-gara senjata, oleh karena itu saya terus mencari sumber-sumber pengetahuan untuk bisa lebih mematangkan karakter dan mental saya dengan niat meraih karakter yang baik sehingga senjata tsb tidaklah perlu keluar dari sarungnya.

4. Saya sadar bahwa senjata yang saya bawa haruslah semata-mata untuk melindungi diri saya dari ancaman yang mematikan atau ancaman yang berbahaya bagi keluarga saya. Walhasil senjata tsb haruslah menjadi "tameng" dan bukan bomb yang mengakibatkan "collateral damage"

5. Saya sadar bahwa sebelum mencabut senjata "akhir" atau last resort weapon saya; senjata utama saya adalah intelgensia saya, pengetahuan saya, manajemen hati saya, dan kemampuan evasive saya untuk tidak berurusan dan bahkan menghindar dari individu atau tempat yang "bermasalah" karena senjata saya tidak diperbolehkan menyakiti insan manusia lainnya ... namun jika keadaan tidak memungkinkan and pure evil and wrath is inevitable, then let the Heavens rid the malice through the aid of my skills and steel. Semoga bermanfaat! (Ueno)


Note:
Artikel Terkait: Petarung Pisau/Pedang : Brutal, Kelas Rendahan??

Salam!

0 comments:

Post a Comment