10 Pembantaian Paling Sadis di Liga Inggris

Monday, October 29, 2012

10 Pembantaian Paling Sadis di Liga Inggris

10 Pembantaian Paling Sadis di Liga Inggris

Premier League dikenal sebagai kompetisi yang keras dan banyak mengandalkan fisik. Banyak pemain yang baru yang membutuhkan masa adaptasi yang panjang agar bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan Liga Inggris.

Selain itu, Premier league juga dikenal karena cenderung mempertontonkan permainan terbuka. Tak jarang klub yang di atas kertas lebih lemah berani menggunakan strategi menyerang saat bertemu tim yang lebih kuat.

Permainan menyerang ini membuat Premier League jadi enak untuk ditonton. Selain itu, permainan terbuka juga membuat peluang terjadinya gol lebih besar. Banyak pertandingan di Inggris yang berakhir yang berakhir dengan skor besar.

Sejak dimulainya era Premier League, telah terjadi banyak pertandingan yang berakhir dengan skor besar. Berikut adalah 10 pembantaian paling sadis di Premier League. Pemilihan pertandingan didasarkan pada jumlah gol, pentingnya pertandingan dan rivalitas tim yang bertanding.

10. Manchetser United 9 - 0 Ipswich (4 Maret 1995)
Andy Cole menjadi pemain pertama yang mampu mencetak lima gol dalam satu pertandingan Premier League. Kemenangan ini masih menjadi keunggulan terbesar yang tercatat dalam era Premier League.

Roy Keane membawa united Unggul pada menit ke 15. Cole menjaringkan dua gol tambahan sebelum babak pertama berakhir. pada menit ke 55, Cole sudah mencetak hattrick.

Dua gol Mark Hughes, dua gol tambahan Cole serta sebiji gol Paul Ince membuat United mencatatkan banyak rekor di laga ini. Sayang, United gagal menjadi juara setelah hanya finis di bawah Blackburn Rovers.

9. Nottingham Forest 1 - 8 Manchester United (6 Pebruari 1999)
Super sub Ole Gunnar Solksjaer mencetak empat gol untuk membantu United mengukir kemenangan away terbesar dalam sejarah Premier League.

Dwight Yorke dan Andy Cole masing-masing mencetak dua gol pada babak pertama. Alan Rogers hanya mampu memberikan satu gol untuk menunjukkan bahwa Forest masih memberi perlawanan. Saat Sloksjaer diturunkan di babak kedua, ia mengamuk dan membobol gawang Forest empat kali.

8. Newcastle 8 - 0 Sheffield Wednesday (19 September 1999)
Alan Shearer menjadi pemain kedua yang bisa mencetak lima gol di era Premier League ketika membantai Sheffield Wednesday. Ini adalah pertandingan kandang pertama Bobby Robson bersama The Toon. Kemenangan ini juga merupakan kemenangan perdana Newcastle pada musim itu. Sebelum pertandingan, mereka baru mengoleksi satu poin dari tujuh pertandingan.

Aaron Hughes mengawali pesta gol Newcastle pada menit ke 11. Shearer berhasil mencetak tiga gol hanya dalam tempo 12 menit. Pada babak kedua, Kieron Dyer dan Gary Speed membuat skor menjadi 6-0. Shearer kemudian menuntaskan pembantaian ini dengan dua golnya ke gawang Wednesday.

7. Manchester United 6 - Arsenal 1 (25 Pebruari 2001)
Dwight Yorke mencetak hattrick pada 22 menit awal pertandingan. Kemenangan ini membuat United unggul 16 poin dari Arsenal yang berada di peringkat kedua klasemen sementara.

Yorke mencetak gol pada menit kedua, namun Thierry Henry segera menyamakan kedudukan. Namun Yorke terlalu tajam untuk dihentikan barisan pertahanan Arsenal hari itu. Ia mencetak gol lagi pada menit ke 17 dan 21.

Babak pertama ditutup dengan skor 5-1 setelah Roy Keane dan ole Gunnar Slksjaer ikut mencatatkan nama mereka di papan skor. Pada menit terakhir pertandingan, Teddy Sheringham melengkapi penderitaan Arsenal dengan golnya.

6. Middlesbrough 8 - 1 Manchester City (11 Mei 2008)
Afonso Alves mengukir hattrick untuk mengacaukan pertandingan terakhir Sven-Goran Eriksson bersama City. Kemenangan ini merupakan rekor terbesar Boro selama 34 tahun. Masalah City dimulai ketika Richard Dunne menerima kartu merah langsung pada menit ke 15. Selain itu, City juga diganjar hukuman penalti yang sukses dieksekusi oleh Stewart Downing.

Babak pertama diakhiri dengan keunggulan dua gol Boro setelah Alves mencetak gol perdananya di laga itu. Pada babak kedua, kelebihan jumlah pemain Boro mulai menunjukkan dampaknya.

Adam Johnson, Fabio Rochemback dan Jeremie Aliadiere membawa Boro unggul tujuh gol sebelum Elano mencetak gol hiburan bagi City. Alves mencetak gol ketiganya di menit-menit akhir pertandingan dan memicu pemecatan Eriksson.

5. Tottenham 9 - 1 Wigan (22 November 2009)
Jermain Defoe menjadi pemain ketiga Premier League yang bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan. Yang istimewa, Defoe mencetak semua gol itu pada babak kedua saja. Pada babak pertama, Spurs hanya unggul 1-0 lewat gol Peter Crouch. Tetapi di babak kedua, mereka menghajar Wigan habis-habisan.

Defoe mencetak hattrick hanya dalam tempo tujuh menit. Paul Scharner sempat memperkecil kedudukan lewat golnya. Tetapi gol cantik Aaron Lennon, dua gol lain Defoe, serta sebiji gol David Bentley membuat harapan Wigan pupus. Nico Kranjcar menambah derita The Latics dengan golnya di injury time.

4. Chelsea 8 - 0 Wigan Athletic (9 Mei 2010)
Chelsea memastikan gelar juara Premier League mereka dengan indah. The Blues menghajar Wigan delapan gol tanpa balas. Nicolas Anelka mencetak dua gol di babak pertama. Penalti Frank Lampard dan gol Salomon Kalou membuat Chelsea unggul empat gol saat jeda.

Drogba lalu mencetak hattrick hanya dalam tempo 17 menit di babak kedua. Pesta gol Chelsea ditutup dengan gol Ashley Cole pada injury time.

3. Manchester United 7 - 1 Blackburn Rovers (27 November 2010)
Dimitar Berbatov memasukkan namanya sebagai salah satu pemain yang bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan di Premier league. Berbatov menyusul pencapaianyang sebelumnya dipegang oleh Andy Cole, Alan Shearer dan Jermain Defoe.

Dua gol Berba di babak pertama dilengkapi oleh Park Ji Sung pada babak pertama. Pada babak kedua, Berba mencetak tiga gol lagi sementara nani juga tak mau ketinggalan mencetak gol. Gol hiburan Blackburn dicetak oleh Chris Samba pada masa injury time.

2. Manchester United 1 - 6 Manchester City (23 Oktober 2011)
"Kekalahan ini adalah yang terburuk dalam karier saya," demikian pengakuan Sir Alex Ferguson setelah laga ini. City, si tetangga berisik, berhasil membungkam United yang secara sejarah lebih matang dengan skor 6-1 di Old Trafford.

City unggul lebih dulu lewat Mario balotelli pada menit ke 22. Keadaan makin sulit bagi United yang kehilangan Jonny Evans karena diusir wasit karena melanggar Balo. Super Mario menggandakan keunggulan City dan Sergio Aguero membuatnya jadi keunggulan tiga gol.

Darren Fletcher sempat membuat asa United tumbuh dengan gol indahnya pada menit 80. tetapi City mengamuk di menit-menit akhir dengan dua gol Edin Dzeko dan sebuah gol David Silva.

1. Manchester United 8 - 2 Arsenal (28 Agustus 2011)
Wayne Rooney menjadi bintang ketika memberikan Arsenal kekalahan terburuk mereka sejak 1896. Tanpa ampun, United yang sepertinya memang jago menang dengan skor besar menghajar Arsenal dengan hasil akhir 8-2 di Old Trafford.

Saat pertandingan ini berlangsung, Arsenal sedang goyah akibat ditinggal Cesc fabregas ke Barcelona. Untung bagi The Gunners, Arsene Wenger dan Robin van Persie mampu mengembalikan performa Arsenal. Danny Welbeck, Ashley Young dan Wayne Rooney membawa United unggul cepat. Theo Walcott memperkecil kedudukan sebelum babak pertama berakhir.

Tetapi di babak kedua United kembali menggila.Rooney, Nani dan Park Ji Sung mencetak gol tambahan sebelum Robin van Persie memperkecil kekalahan. Sayang bagi Arsenal, Rooney bisa mencetak hattrick dan Ashley Young menutup pesta gol Setan Merah pada injury time.

Baca juga, 10 Derby Paling Menarik di Liga Inggris

0 comments:

Post a Comment