Wing Chun 詠春

Saturday, October 27, 2012

Wing Chun 詠春

Wing Chun (mandarin: 詠春; pinyin: yǒng chūn; secara harfiah berarti "nyanyian musim semi" atau mandarin : 永春; secara harfiah berarti "musim semi abadi"), juga dieja sebagai Ving Tsun atau Wing Tsun adalah seni bela diri Cina dan bentuk bela diri yang mengkombinasikan penyerangan dan pergulatan dan spesialisasi di pertarungan jarak dekat.

Sejarah

Sejarah Wing Chun lebih banyak diceritakan turun temurun dari guru ke murid, tidak ada catatan resmi mengenai siapa dan kapan diciptakan. Menurut versi Ip Man, Wing Chun diciptakan oleh Ng Mui pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi (1661-1722), Dinasti Qing. Setelah dihancurkannya Kuil Shaolin di Fujian oleh pasukan Qing, kepala biarawati Ng Mui mengungsi ke Gunung Daliang (大涼山) di perbatasan antara Yunnan dan Sichuan. Suatu hari, dia melihat pertarungan antara ular dan burung bangau, kemudian Ng Mui mengambil pelajaran dari mengamati pertarungan antara kedua hewan itu dan mengkombinasikannya dengan kungfu Shaolin kemudian menciptakan kungfu dengan gaya baru. Ng Mui sering membeli tahu dari seorang tukang tahu bernama Yim Yee (嚴二). Yim Yee mempunyai seorang anak perempuan bernama Yim Wingchun (嚴詠春) yang dipaksa menikah dengan Jenderal militer setempat. Ng Mui mengajari Yim Wingchun ilmu kungfu barunya untuk menyingkirkan Jenderal setempat itu untuk selamanya dan akhirnya berhasil. Yim Wingchun kemudian menurunkan ilmunya kepada Leung BokChao (梁博儔), suaminya sendiri. Pemakaian nama "Wing Chun" dimulai pada saat itu.

Karakteristik

Wing Chun adalah sebuah bentuk seni bela diri yang sangat unik, spesialisasi pada pertarungan jarak dekat, memakai pukulan cepat dan tendangan dengan pertahanan yang ketat serta ketangkasan gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. Wing Chun yang efektif dapat dicapai dengan kordinasi antara serangan dan pertahanan yang serentak dan serangan balik. Dari hal tersebut Wing Chun menjadi suatu ilmu bela diri yang baik dalam hal pertahanan diri. Seorang murid harus belajar untuk mengantarkan jumlah energi yang tepat dengan keadaan santai. Guru Wing Chun yang baik akan mengajarkan muridnya untuk mengatasi keadaan dengan mengatur posisi dan mengelak daripada menghadapi langsung. Gaya Wing Chun meliputi tendangan, menangkis, serangan beruntun, tinju, menjebak dan mengontrol teknik sebagai bagian dari pertarungan itu sendiri.

Latihan Dasar

Kuda Kuda

Kuda-kuda (English :Stance) dianggap sebagian besar praktisi beladiri modern sebagai sesuatu yang kuno dan kurang berguna, namun sebenarnya banyak aspek yang terkandung di dalam latihan kuda-kuda. Kuda-kuda dalam beladiri internal adalah aspek Di (Bumi), dalam teknik tenaga dalam kuda-kuda sangat dibutuhkan dalam aspek Tenaga Bumi. Latihan Kuda-kuda banyak fungsinya, asalkan kita mengetahui dengan jelas bagaimana kondisi Kita saat melakukan Kuda-kuda.
Cara yang paling gampang adalah visualisasi energi Chi kita sebagai Cahaya Putih. Kalau kita ingin memperkuat Kaki kita, lakukan aliran Chi ke Kaki, begitu juga kalau mau ke tangan. Kalau ingin memencarkan Chi ke seluruh tubuh, maka lakukanlah pernapasan biasa, dan tahan di Dan Dian (pusat energi Chi, terletak 3 jari tangan kanan di bawah pusar ) lalu sebarkan ke seluruh tubuh.
Kuda-kuda yang dilakukan yang banyak ditentang oleh praktisi modern adalah efektivitasnya dalam pertarungan. Pertarungan maupun teknik beladiri mengalami banyak sekali perubahan dan transformasi serta evolusi. Dimana dulu pertarungan memakai tenaga, sekarang lebih ke teknik. Banyak praktisi beladiri konservatif yang selalu mempertahankan bentuk kuda-kuda saat mereka Fighting. hal ini memengaruhi efektifitas dan efisiensi gerakan mereka sendiri. Dimana sekarang standing style dari kebanyakan beladiri lebih fleksibel daripada pemakaian kuda-kuda.
Seperti salah satu evolusioner Kungfu Wing Chun, Alm. GM. Bruce Lee ( Lee Siao Lung ) pernah menganalisis berbagai beladiri. tercatat beberapa beladiri dianalisis beliau dan diimplementasikan serta diokulasi ke dalam Wing Chun yaitu Taekwondo, Karate Kempo, Jujutsu, Thai Chi, FMA, dll. Menurut Beliau, Kuda-kuda besar, akan menghasilkan tenaga yang besar, namun kecepatannya akan melambat. Begitu juga kuda-kuda yang kecil akan menghasilkan tenaga yang kecil, namun cepat. kuda-kuda bentuk sedang yang diajarkan Beliau adalah hasil analisis terbaik menurut beliau.
Pelatihan pertama adalah latihan Kuda-kuda tetap atau kuda-kuda netral (neutral stance). Dalam teknik ini, dilatih kekuatan jari kaki, telapak Pisau kaki , samping kaki, paha, tulang belakang, tulang ekor, kestablian, serta kordinasi otot. Kuda-kuda ini bila terus dilatih akan meningkatkan teknik fleksibilitas teknik langkah, sehingga badan semakin ringan. Bentuk kuda-kuda depan (front stance) bertumpu pada kaki belakang, bentuknya mirip dengan kuda-kuda San Zhan / Sam Chien, disebut juga kuda-kuda tipu atau kuda-kuda kucing (dalam bahasa Jepang disebut Neko Ashi Dachi).
Ada 3 macam pergeseran kuda - kuda dalam wing chun (mandarin : Hang Ma) diantaranya :
1. Hang Ma di tempat ( One Spot Body Movement Step )
Pada style ini, Hang Ma menitik beratkan pada salah satu titik di salah satu kaki. dimana pusa pergeseran paling besar adalah di pinggang. pada Hang Ma ini, sangat ditekankan pada rotasi pada pinggang. Hang Ma ini sangat berguna pada pertarungan, dimana kita bisa langsung memutar badan ke arah lain tanpa bertukar tempat. Contoh, saat kita sedang menghadapi lawan di sebelah kiri, maka jika ada penyerang dari sebelah kanan, kita langsung beralih ke sebelah kanan, begitu juga saat posisi depan dan belakang.
2. Hang Ma maju dan mundur satu kaki ( Same Leg Body Movement Step )
Pada style ini, kita bisa bergerak dalam kondisi menyerang, dimana seperti style pada beberapa macam beladiri, waktu kita maju, kaki depan maju dahulu, waktu mundur, kaki belakang mundur duluan, waktu ke kiri, kaki kiri duluan, dan waktu ke kanan, kaki kanan duluan.
3. Hang Ma Ganti Kaki ( Change Leg Body Movement Step )
Pada style ini kita bisa bergerak menyerang, bertahan ataupun melakukan serangan sembari bertahan. Sebenarnya masih ada satu lagi posisi kaki, yaitu posisi berdiri satu kaki, namun kebanyakan posisi ini hanya untuk latihan atau pun pada posisi tertentu. latihan posisi ini sangat berguna saat bertarung di tempat yang tidak rata. aplikasi latihan ini akan bermanfaat saat kita melatih teknik kedua yaitu Chum Kiu dan latihan tenaga Biu Gee.

Cabang Wing Chun


Garis keturunan enam generasi pertama Wing Chun
Wing Chun memiliki banyak cabang karena biasanya masing - masing guru mempunyai beberapa murid yang akhirnya menyebar ke penjuru dunia. Begitu juga halnya dengan Leung BokChao memiliki tiga orang murid yaitu Leung Yeetai, Wong Wahbo dan Dai Fa Minkam.
Cabang - cabang Wing Chun yang ada diantaranya :
  • Ip Man
  • Yiu Kai
  • Jiu Wan
  • Gulao (Desa Koo Lo)
  • Pan Nam
  • Yuen Kay-San
  • Nguyễn Tế-Công (Wing Chun Vietnam 永春)
  • Keluarga Cho
  • Hung Fa Yi / Hung Suen Wing Chun Kuen
  • Pao Fa Lien
  • Fut Sao (Tangan Buddha)
Dari semua cabang Wing Chun yang ada, cabang Ip Man lah yang paling terkenal dan berkembang pesat sampai mancanegara.

Cabang Ip Man


Samuel Kwok (kiri) dan Ip Ching (kanan) mempraktekkan jurus "Chi Sau"
Ip Man sangat dihormati oleh instruktur bela diri lainnya di Foshan dan Hong Kong. Dia adalah orang pertama yang mengajar Wing Chun kepada khayalak ramai. Setelah kematiannya, kebanyakan dari muridnya membentuk perguruan Wing Chun sendiri. Karena Yip Man sangat terkenal, kisah kehidupannya dan Wing Chun dibuat menjadi film layar lebar diantaranya Ip man 1, Ip Man 2 dan The Legend Is Born – Ip Man.
Murid terkemuka dari Ip Man diantaranya adalah Lun Gai, Gwok Fu, Leung Sheung (梁相), Lok Yiu (駱耀), Chu Shong-tin(徐尚田), Wong Shun Leung(黃淳樑), Wang Kiu (王喬), Yip Bo Ching (葉步青), William Cheung, Hawkins Cheung, Bruce Lee, Lo Man Kam, Wong Long, Wong Chok, Law Bing, Lee Shing, Ho Kam-Ming, Moy Yat, Duncan Leung, Derek Fung (馮平波 Fung Ping Bor), Chris Chan (陳成 Chan Shing), Victor Kan, Stanley Chan, Chow Sze Chuen, Tam Lai, Ip Ching, Ip Chun, Lee Che Kong, Kang Sin Sin ( Kwong Sun Sun )dan Leung Ting (梁挺).
Salah satu praktisi Wing Chun dari cabang Ip man adalah Samuel Kwok, yang diturunkan dari Ip Ching dan Ip Chun, kedua putera Ip Man. Samuel Kwok menyebarkan Wing Chun sampai ke mancanegara seperti Inggris, Amerika, Eropa, Singapura, Australia, Indonesia dan Afrika.

Cabang Yiu Kai

Yiu Kai belajar Wing Chun dari ayahnya seperti halnya murid dari Chan Wahshun, Ng Chungsok.
Muridnya yang terkemuka diantaranya adalah Leung Keung, Wai-Po Tang. Ayah dari Yiu Kai adalah Yiu Choi (dieja Yoo Choy pada tahun 1920an',30an'40an'50an' & 60an'). Cabang Wing Chun Yoo-Choy (Yiu-Choi) disebut dengan 'Arus tangan ular'.

Wing Chun Indonesia

Wing Chun di Indonesia

Perguruan Wing Chun di Indonesia didominasi oleh aliran Ip Man. Di Jakarta dan Jawa terdapat beberapa komunitas dan perguruan yang dimotori oleh murid-murid dari Alm. Kang Sin Sin, tokoh wushu Indonesia yang merupakan murid Ip Man. Samuel Kwok juga membuka kelas Wing Chun Ip Man dengan khusus menunjuk Deddy Corbuzer sebagai dutanya. Ada juga Perguruan lain yang cukup besar adalah Naga Putih, yang mengajarkan Wing Chun sebagai bagian dari kuntao shaolin selatan. Di luar Jawa, terdapat beberapa perguruan beraliran ip man seperti Wing Chun Kungfu Academy Indonesia, salah satu pendirinya adalah Suwanto Lim yang berdomisili kota Medan, Sumatera Utara.

Praktisi Wing Chun

Praktisi Wing Chun yang terkenal :
  • Ng Mui
  • Yim Wingchun
  • Leung Jan
  • Leung Bik
  • Chan Wahshun
  • Ng Chungsok
  • Ip Man
  • Ip Chun
  • Ip Ching
  • Bruce Lee
  • Kang Sin Sin
  • Samuel Kwok
  • Suwanto Lim
  • Master Wong
  • Chen Wie Hong

0 comments:

Post a Comment