Kung fu 功

Saturday, October 27, 2012

Kung fu 功

Kung fu atau gongfu (功夫, Pinyin: gōngfu) adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok. Akan tetapi, arti kata Kung fu sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi. Dengan demikian, seorang ahli masak yang hebat pun dapat dikatakan memiliki Kung fu yang tinggi.
Selain kata Kung fu, istilah Wushu dan Kundao atau Kuntao juga sering dipakai untuk menyebut ilmu bela diri dari Tiongkok tersebut. Ilmu Kung fu yang sudah menyebar ke Asia Tenggara (terutama Indonesia) pada masa lalu disebut Kuntao, demikian menurut Donn Draeger dalam bukunya yang berjudul Weapons and Fighting Arts of Indonesia. Akan tetapi istilah Kuntao tersebut sudah sangat jarang dipergunakan pada masa sekarang ini.

Perkembangan

Pada awal mulanya, istilah Ilmu atau kemampuan Bela Diri dalam masyarakat Tiongkok adalah Ilmu Silat atau Wushu, dan bukan "Kungfu". Istilah Kungfu pada masa lalu tidaklah sepopuler seperti saat ini. Kungfu sendiri lebih menunjuk kepada suatu keahlian dan keuletan yang khusus dan teruji unggul, misalnya keahlian memasak, keahlian bercocok tanam, dan lain-lain. Istilah Kungfu menjadi populer setelah seorang legenda ilmu bela diri, yakni Bruce Lee mempopulerkan istilah Kungfu di belahan dunia Barat. Tersentak dengan kemampuan, kecepatan dan kekuatan Sang Legenda, istilah Kungfu menjadi sangat populer dan identik dengan Ilmu Bela Diri Tiongkok (China) hingga kini.
Ilmu bela diri Kungfu pada mulanya berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan binatang buas, berburu untuk mendapatkan makanan, maupun untuk berperang melawan kelompok manusia lain yang dianggap menjadi ancaman terhadap keamanan hidup mereka. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok kuno - serta perang saudara yang berkepanjangan, Seni Bela Diri Kungfu pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi dan memengaruhi cikal bakal berbagai jenis ilmu bela diri di Asia, seperti Karate, Kempo, Pencak Silat dan lain sebagainya.
Kungfu mempunyai sejarah dan merupakan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan Dao (Taoisme) yang kemudian berkembang menjadi agama yang memiliki kekhususan sendiri. Pada tahun 2.500-an mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil atau Vihara Shaolin (Siaw Liem Sie), Wudang (Butong), Omei (Emei-Gobi), Kun Lun, Hua San, Thian San, Khongtong dan lain-lain. Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (external arts) hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas (internal arts). Berbagai aliran dan ilmu yang masih eksis hingga kini adalah Hung Gar, Lohan, Ngo Cho, Pek Ho, Eng Jiaw, Qin Na, Wing Chun, Tai Chi Quan, Hsing I, Ba Gua, Yi Quan, Fan Zi Quan, Chang Quan dan lain-lain.

Akhirnya seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dan keterbukaan negara Tiongkok, berbagai jenis dan aliran ilmu bela diri Kung fu berangsur-angsur digabung dan distandarisasi menjadi suatu bentuk olahraga yang dapat dipertandingkan secara internasional, yang saat ini dikenal sebagai Wushu atau "Seni Tempur".

Sanda/Sanshou

 Sanda atau Sanshou (Mandarin: 散手; pinyin: sǎnshǒu; "tangan bebas") adalah seni beladiri yang berakar dari Kungfu. Sanshou dikembangkan oleh angkatan bersenjata China sebagai standard kurikulum beladiri di akademi militer. Sanshou menggabungkan teknik-teknik kungfu, gulat, dan tinju dalam penggunaannya.

0 comments:

Post a Comment