Guna Latihan Senjata Dalam Samurai

Saturday, October 27, 2012

Guna Latihan Senjata Dalam Samurai

Apa gunanya latihan senjata kuno di zaman sekarang?
Ini adalah sebuah pertanyaan yang sering di tanyakan oleh kebanyakan seniman beladiri. Penggunaan sebuah senjata memiliki percabangan moral dan legal yang membuat latihan senjata kuno kurang menarik, namun disisi lain masih memiliki daya tarik tersendiri.
Banyak seniman beladiri yang berlatih atau mempelajari senjata hanya murni sebagai olah raga (sport) sebagaimana yang mereka lakukan terhadap bentuk-bentuk beladiri lainnya. Kata (jurus) beladiri senjata, seperti kata beladiri tangan kosong di buat atau di modifikasi agar memberikan daya tarik untuk olah raga (sport) daripada untuk aplikasi praktis atau aplikasi tradisional. Hal ini lebih di dasarkan atas daya tarik estetik atau perasaan yang menimbulkan rasa “wah” dari kebanyakan senjata sebagaimana yang di gambarkan di film-film dan televisi
  Seniman beladiri lainnya membenarkan latihan senjata dengan menyamakan antara senjata tertentu dengan benda-benda umum yang dapat di gunakan sebagai ganti senjata aslinya. Sebagai contoh, menggunakan sapu atau sebatang kayu sebagai gantinya bo atau jo. Hal ini menjadi alasan yang bisa di terima untuk latihan kata (jurus) senjata, tetapi jika memang sebuah sapu atau benda lainnya yang akan di gunakan sebagai senjata, adalah lebih baik jika latihan saja dengan sapu atau benda lainnya.
Apabila kita latihan senjata untuk kepentingan daya tarik estetik dalam sport atau mencari alat pengganti yang praktis untuk senjata aslinya agar peralatan-peralatan modern dapat di gunakan sebagai ganti senjata aslinya, maka kita kehilangan pesan tersembunyi di dalam teknik yang paling mendasar dari latihan senjata. Untuk memahami lebih baik dari pemikiran di balik latihan senjata, kita perlu belajar tidak hanya hal-hal yang spesifik dari senjata tersebut, tetapi keseluruhannya.
Sebuah senjata hanyalah sebuah alat. Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita menggunakan alat untuk meningkatkan fungsi-fungsi manual tertentu. Tulisan artikel ini contohnya. Artikel ini bisa di tulis dengan tulisan tangan, tetapi kualitas, kecepatan dan keakuratan tulisan bisa sangat di tingkatkan dengan penggunaan word processor. Alat-alat yang kita gunakan bisa sangat rumit atau sangat sederhana. Sebuah pengungkit untuk memindahkan batu yang besar adalah alat yang sederhana yang hanya membutuhkan pengetahuan yang sedikit untuk menggunakannya, sedangkan computer adalah alat yang rumit yang membutuhkan pengetahuan yang banyak untuk menggunakannya. Alat-alat bisa meningkatkan efisiensi dan kepraktisan tugas-tugas manual. Tanpa alat-alat pekerjaan kita akan lebih sulit.
Untuk menggunakan alat apa saja, bahkan yang paling sederhana, membutuhkan pengetahuan dasar tertentu yang akan menjadi aksi refleks alam sadar. Menggunakan word processor contohnya, tugas mengetik masuk ke pikiran. Anggap saja kita bisa membaca dan menulis, kata-kata yang muncul di layar monitor dan akhirnya di atas kertas di transfer dari otak ke ujung jari-jari sebagaimana yang di pikirkan. Ini adalah aksi refleks alam sadar. Dengan kata lain, di saat mengetik, jari-jari dapat mencari tombol-tombol yang benar untuk membentuk kata-kata tanpa harus memikirkan letaknya setiap masing-masing tombol, tetapi aksi ini harus di pelajari. Aksi-aksi refleks yang umum seperti berkedip atau bernafas tidak perlu di pelajari, tetapi aksi-aksi refleks alami perlu di pelajari.

Senjata karate pun tidak terkecuali, mereka adalah alat-alat yang sederhana. Tujuannya adalah untuk meningkatkan power, menambah jangkauan dan menyediakan proteksi diri. Senjata tersebut juga menambah dimensi lain dalam latihan. Usaha fisik yang lebih di perlukan dalam memegang senjata, dengan demikian akan meningkatkan kekuatan dan stamina. Karena daya ungkit dan momentum dari ayunan, latihan senjata dapat di anggap sebagai bentuk latihan beban dan gerak badan. Dengan peningkatan dalam kesadaran masyarakat umum akan kesehatan, segala upaya untuk meningkatkan kesehatan akan selalu di sambut dengan baik.
Angkat beban adalah sebuah cara untuk meningkatkan kekuatan dan kegunaan dari tubuh kita sendiri. Beban dapat meningkatkan otot dan kekuatan tetapi hanya bisa sedikit meningkatkan refleks-refleks alami. Bebannya (barbell) di angkat diatas kepala atau di atas dada dalam garis lurus dan meningkatkan otot hanya di satu area saja. Latihan senjata sebagai bentuk latihan beban meningkatkan kekuatan dalam gerakan dan aplikasi, tetapi tidak menambah otot dan kekuatan yang dapat diperoleh dari mengangkat beban “mati”. Latihan senjata menambah dimensi lain dalam gerakan yang di ciptakan saat menggunakan senjata, melatih otot-otot bersamaan dengan melakukan serangan. Hal ini dapat meningkatkan kekuatan di dalam gerakan itu sendiri.
Untuk memahami secara keseluruhan dari latihan senjata, adalah penting untuk juga memahami tujuan kata (jurus). Sebagaimana di jelaskan, kata adalah suatu rangkaian teknik dan langkah kaki di dalam satu set urutan dan pola. Kata juga adalah merupakan suatu cara untuk meningkatkan aksi-aksi refleks alam sadar. Dengan kata lain, kata melatih tubuh, lengan, kaki dan pikiran untuk bereaksi terhadap situasi tanpa harus “berpikir” terlebih dulu terhadap setiap gerakan. Kata meningkatkan aksi-aksi refleks.
Kembali ke contoh mengetik, mereka yang tidak pernah mengetik dan kita yang ingat pengalaman pertama kita tahu bahwa betapa menghabiskan waktu dan sulit untuk mengetik sebuah dokumen yang besar, dengan harus mencari setiap tombol huruf untuk di ketik. Apalagi yang mengetik dengan menggunakan 10 jari. Tetapi saat skill meningkat, sangatlah mungkin sekali untuk mengetahui kesalahan yang di buat bahkan tanpa melihat pada tombol atau kertas. Aksi-aksi refleks dapat di pelajari dan kata (jurus) adalah cara yang di gunakan untuk mempelajari aksi-aksi refleks beladiri.
Mempelajari gerakan senjata dan langkah kaki (footwork) jurus (kata) beladiri senjata dan membandingkannya dengan teknik-teknik beladiri tangan kosong adalah merupakan nilai yang sesungguhnya dari latihan senjata. Sebagaimana di jelaskan di awal bahwa semua kata (jurus) meningkatkan aksi-aksi refleks. Gerakan-gerakan alami kata tangan kosong adalah pararel dengan kata senjata dan perpanjangan gerakan-gerakan dan teknik-teknik bawah sadar di tanamkan ke dalam otak untuk penggunaan di masa depan. Fokus ini tidak hanya menguatkan teknik-teknik senjata tetapi juga menguatkan banyak teknik-teknik tangan kosong yang paralel dengan teknik senjata.
Mereka yang familiar dengan katana mengetahui nilai-nilai latihan pedang. Otot-otot di bagian lengan bawah dan lengan bagian belakang meningkat, bersamaan dengan di ayunkannya katana ke arah bawah. Gerakan atau posisi yang hampir tidak kentara dalam memegang katana saat mengayunkannya meningkatkan kekuatan pada jari-jari telunjuk dan lengan untuk serangan tangan kosong.
Satu alasan terakhir untuk latihan senjata adalah untuk melestarikan nilai-nilai artistik dari cara bertempur kuno. Kita selalu berusaha untuk melestarikan masa lalu dengan meletakkan relik-relik di museum atau melalui koleksi-koleksi benda-benda seni. Usaha yang di keluarkan dalam penggunaan senjata-senjata kuno ini sebagai benda-benda perang juga jangan sampai di lupakan.
Senjata mungkin kurang menarik pada zaman sekarang ini karena kurang praktis dalam penggunaan sehari-hari sebagaimana digunakannya di zaman dulu, tetapi peningkatan teknik-teknik tangan kosong, refleks-refleks dan peningkatan fisik yang di dapat dari latihan senjata adalah lebih dari cukup sebagai alasan untuk latihan senjata. Dengan latihan ini, datanglah perasaan percaya diri, kesehatan dan satu langkah lebih maju dalam penguasaan diri sendiri.
Catatan:

Saat Sekiguchi Sensei di tanya kenapa kita perlu latihan style ilmu pedang samurai kuno sedangkan kita hidup di zaman modern ini, beliau menjelaskan bahwa Yamauchi-ha MJER Iaijutsu di dasari atas respect, beauty dan personal spirit. Melalui latihan yang ketat anda akan belajar respect terhadap kedisiplinan, pedang anda dan orang lain. Anda bisa melihat keindahan (beauty) di dalam bentuk Iaijutsu dan katana. Personal spirit anda akan tumbuh bersamaan dengan saat anda menjumpai kebebasan dan ruang untuk ide-ide anda sendiri didalam aturan-aturan yang mengatur penggunaan pedang. Respect, beauty dan personal spirit harus menjadi sebuah kunci bagian kehidupan seseorang yang hidup di era manapun.
Sekiguchi Sensei menjabat sebagai Presiden dari International Association of Iaido dan Presiden dari Japanese Association of Classical Martial Art Iaido. Di tahun 1995 beliau mendapatkan penghargaan oleh Nihon Budokan, organisasi beladiri terkemuka di Jepang, yang berlokasi di bekas bangunan Castle Edo di Tokyo, karena jasa beliau yang sangat luar biasa dalam melestarikan traditional martial arts.

0 comments:

Post a Comment