Bagi saya semua style beladiri sama bagusnya, tetapi yang berbeda adalah faktor pelaku, style MA itu hanya dasar2 secara keilmuan yang menuntun dalam kita belajar secara terarah, cuma memang ada penekanan2 tentunya, ada yang menekankan pada beladirinya, ada yang pada olahraga, kesehatan dll.
Basic saya Kuntao, Pencak Silat dan Eskrima, begitu ketemu Silat aliran lain, ketemu temen2 Aikido, temen2 Karate, Krav Maga, beladiri China dll, begitu banyak kesamaan teknik, mungkin bedanyah hanya pada detail2nya, toh manusia diciptakan tidak ada yang punya lebih dari 2 tangan, 2 kaki dan satu kepala....
Bagaimanapun apapun labelnyah, mau olahraga, kesehatan, atau beladiri murni, toh tetep melatih untuk memanfaatkan kelebihan kita sebagai manusia...
Yang suka diributkan pada beladiri adalah bisa ga untuk "real fight"?? Kesempatan untuk real fight itu berapa banyak sih? Apa kita belajar beladiri hanya untuk cari kemenangan? Kalau anda adalah orang jalanan/preman mungkin tiap hari harus was2 karena bakal ketemu Real Fight!! Orang2 yang berhubungan dg Army, Kepolisian, Satuan Pengamanan dll. ajah ga tiap hari perang.
Real fight adalah tanpa aturan, dan justru tanpa aturan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, dan ini udah ga ada hubungannya dg style ilmu beladiri, apapun style beladirinya, kalau kita tau menggunakan cara kotor dan curang, kemudian mau melatihnyah disamping pelatihan yang inti, tentunya bisa kan? Atau kalau ada style yang klaim selalu menggunakan cara2 kotor, lha apa itu juga dilatih tiap hari yang kotor2 tersebut? Untuk beladiri sport, tinggal manusia yang menggunakannya mau tidak memakai cara kotor? kalau mau ya tentunya sudah menjadi tanpa rules.
Dan seandainya mau dikembalikan lagi pada difinisi Martial Arts sebagai ilmu perang, mana ada perang tanpa senjata?? ya silahkan dg pelatihan beladiri bersenjata: bisa pedang, pisau, stickfighting dll atau dalam keadaan terdesak bisa memanfaatkan semua yang ada disekitar kita sebagai senjata.
Sebaliknya begitu banyak juga style MA yang diklaim bisa buat real fight, tapi sekali lagi apakah langsung bisa dibuat real fight? masih banyak faktor kan? terpenting semua kembali bergantung pada manusia yang menjalankannya, mau dibawa kemana arts tersebut. (hartcone)
*artikel ini masih ada hubungannya dengan artikel Beladiri Yang Terbaik