Menariknya Muay Boran ini gerakannya sedikit mirip dengan Silat walaupun secara teknis praktisi Muay Boran umumnya lebih sering menggunakan lutut dan sikut mereka sebagai senjata pamungkas dalam pertarungan tangan kosong dan bersenjata.
- Christian ceritakan latar belakang anda di seni bela diri?
Saya pertama kali menekuni seni bela diri melalui latihan Kung Fu. Dan setelah saya mendapatkan sabuk hitam, saya memutuskan untuk mencoba Muay Thai. Namun sayangnya pada waktu itu Muay Thai belum ada di kampung saya di Itali akhirnya saya pun hijrah ke Thailand untuk mencari instruktur kurang lebih 15 tahun yang lalu
Gaya bertarung saya untuk seorang fighter Muay Thai sebenarnya agak unik, begini... dulu waktu pertama kali saya berlatih Muay Thai pelatih saya mengatakan bahwa postur tubuh saya tidak cocok untuk bertarung ala Muay Thai klasik. Walhasil saya pun sebagai seorang fighter lebih aktif, agresif dan cenderung menyerang terlebih dahulu.
- Bagaimana dengan rutin latihan anda saat hendak bertanding?
Tergantung ya... tapi biasanya sih dua minggu sebelum bertanding saya akan berlatih setiap hari enam sampai tujuh jam.
Metode belajar kami saya rasa sangat baik. Maksud saya adalah umumnya di kamp-kamp Muay Thai yang tradisional dari pengalaman saya dalam pengajarannya tidak detail. Belum lagi masalah budaya... dan tidak adanya pembedaan antar satu murid yang baru dengan yang ahli. Hal ini tentu berbahaya bagi praktisi yang hanya ingin mencoba namun bila dihadapkan dengan praktisi yang sudah ahli saya rasa tidak pas. Dan satu hal yang saya banggakan di sini adalah tidak adanya senioritas. Disini juara lokal, regional dan nasional semua sama. Semangat kekeluargaan pun juga saya pupuk (Sebagai informasi karena eratnya rasa persaudaraan dan kekeluargaan konon di kamp ini barang yang tertinggal apapun itu bentuknya tidak akan hilang karena di jaga secara kolektif; teman saya dari Australi yang kehilangan perhiasan berliannya yang jatuh saat latihan tidak tersentuh hampir satu hari penuh hingga akhirnya teman saya sendiri yang menemukannya kembali)
- Pertandingan mana saja yang cukup berkenang buat anda?
Pertama kali saya bertanding di Thailand untuk memperebutkan sabuk juara. Saya begitu gugup!
- Sebagai petarung menurut anda nilai-nilai atau aspek apa saja yang penting bagi seorang petarung?
Semangat, power dan teknik. Menurut saya ketiga aspek ini tidak bisa di balik
Tentu, ketiga hal ini yang menjadi acuan saya saat seseorang ingin belajar sebagai petarung profesional di kamp saya. Sebagai pelatih saya sangat jujur dengan murid-murid saya. Saya akan berkata apa adanya bila memang orang tersebut ingin menjadi juara. Bila memang teknik ybs. tidak baik begitulah! Bila memang dia karena suatu alasan atau faktor belum pantas untuk bertanding saya juga akan mengatakannya.
- Bagaimana dengan rencana anda ke depan?
Pacar saya sejujurnya sudah meminta saya untuk berhenti bertanding, namun saya masih ingin bertanding untuk beberapa tahun lagi. Walaupun saya sudah memikirkan untuk berhenti. Dan prinsip saya adalah melewati setiap pertandingan secara maksimal itu saja.
0 comments:
Post a Comment