Tribute to : Semua Sahabat di Komunitas Kaskus Martial Arts Forum, Grand Master Guro Ciriaco "Cacoy" Canate (Cacoy Doce Pares - World Federation Arnis Eskrima), Master Guro Glen Gardiner (CMAA INDONESIA: CDP-WF Dan 6 Black Belt), Pak Irwan Hermawan (Jakarta Kenjutsu Club)
Cerita jujur dalam pengalaman awal memberi materi dalam Study Club FMA (Filipino Martial Arts) secara otodidak....
Saya pernah juga icip2 beberapa aliran beladiri spt gulat, tinju, kyokusin dll, tapi semua itu ga bisa disebut saya punya basic disana. Mungkin kalau boleh dibilang yang belajarnya agak lama adalah Pencak Silat, Kuntao dan sedikit Knife Fighting.
Kemudian tertariklah saya dg yang namanya FMA (Filipino Martial Arts), di awal2 di Komunitas Kaskus Martial Arts Forum , nama beladiri Filipina itu ajah masih bingung, yang saya tau hanya Kali, itupun karena saya suka knife fighting terus ketemu Sayoc Kali dan Pekiti Tirsia Kali, masih inget betul karena ketidaktahuan waktu saya nulis kata "escrima" ada yang protes, katanya yang benar adalah "eskrima" beda "c" dan "k" (ternyata keduanya dipake, bisa dipake kata escrima ataupun eskrima, hanya sajah yang lebih banyak dipake adalah eskrima, pake "k").
Setelah beberapa waktu belajar sendiri saya memutuskan bahwa belajar sendiri tidak akan membawa manfaat, beladiri adalah praktikal bukan hanya teory sajah.
Mulailah bergerak mencari para sahabat yang sehobi, FMA(Filipino Martial Arts) tidak dikenal oleh masyarakat kota kecil, jadi harus merayu2 dulu, memberikan beberapa peragaan yang masih gratul2, dan beberapa orang tertarik, kemudian berjalanlah Study Group tersebut.
Banyak temen yang skeptis terhadap keilmuan baru tsb, klo skeptis ya harus pembuktian, Awal dari belajar dari ketidak percayaan teman terhadap satu teknik yang memang saya blom menguasai dg benar menimbulkan satu kekonyolan demi kekonyolan yang memalukan, bagaimana tidak, pernah kejadian:
1. satu kuncian stick fighting bisa berubah jadi bergumul di lantai (jadi gulat).
2. karena tidak benar dalam eksekusi justru stick lawan bikin benjol kepala sendiri.
3. mau mengunci dg teknik torsion (putaran sendi) malah jadi kesleo, karena salah prinsip
4. ngotot bahwa kuncian itu lebih bermanfaat dari striking, padahal striking itu hal pertama dalam urutan jarak.
5. masih inget betul, jempol kanan saya kepukul dg keras oleh mas Tenji (nick seorang sahabat Kaskuser) yang ternyata kidal.
6. memfonis satu teknik ga berguna, ehh ternyata prinsip yang dipake salah dalam detailnya.
dll
Keledai yang digambarkan dungu oleh sebagian orang, tidak pernah masuk terperosok dalam lubang yang sama, demikianlah perjalanan demi perjalanan membuat proses belajar dari ketidakmampuan menuju tau (kalau dibilang menguasai nanti jadi kegedean empyak).
feed back, itu yang selalu saya lakukan, bila saya gagal dalam satu teknik, saya akan mencari dan mencari lagi.
Ya itu sulitnya belajar tanpa guru resmi, teman2 yang disini adalah guru saya, Juga teman2 pelatihan dalam Study Club itulah guru2 saya, untung mereka ga langsung cabut, tetapi tetap semangat dalam mengupas satu teknik ke teknik lainnya untuk mencari yang bisa terbukti dan bisa dipake...
Kaskus Forum Martial Arts pun punya andil besar dalam perjalanan FMA saya, pertemuan dan semangat yang diberikan, dan melalui Pak Irwan Hermawan (nick di Kaskus: Tenshin Shoden), ketemulah saya dg orang yang selama ini saya cari, yaitu Guru FMA beneran, Pak Glen Gardiner, banyak hal2 baru yang saya dapatkan, banyak prinsip2 yang pada awalnya salah dibetulkan, yah boleh dibilang disitulah saya menemukan "roh" dari FMA, dan dari situlah saya mendapat kesempatan untuk bertatap muka langsung dg beberapa tokoh papan atas FMA dunia, bahkan bisa bertatap muka langsung Grand Master Cacoy Canate sendiri....
Sampai saat inipun saya masih dalam proses pencarian, semoga apa yang saya share ini bisa dipetik manfaatnya oleh teman2 yang memiliki kondisi kesulitan dalam mencari guru Style MA ideal yang menjadi impiannyah....
Salam,
Tonny Harto
CDP-WF Stick Fighting World Championship 2007:
2 Gold Medals Men's Middleweight (SR-I)
Cerita jujur dalam pengalaman awal memberi materi dalam Study Club FMA (Filipino Martial Arts) secara otodidak....
Saya pernah juga icip2 beberapa aliran beladiri spt gulat, tinju, kyokusin dll, tapi semua itu ga bisa disebut saya punya basic disana. Mungkin kalau boleh dibilang yang belajarnya agak lama adalah Pencak Silat, Kuntao dan sedikit Knife Fighting.
Kemudian tertariklah saya dg yang namanya FMA (Filipino Martial Arts), di awal2 di Komunitas Kaskus Martial Arts Forum , nama beladiri Filipina itu ajah masih bingung, yang saya tau hanya Kali, itupun karena saya suka knife fighting terus ketemu Sayoc Kali dan Pekiti Tirsia Kali, masih inget betul karena ketidaktahuan waktu saya nulis kata "escrima" ada yang protes, katanya yang benar adalah "eskrima" beda "c" dan "k" (ternyata keduanya dipake, bisa dipake kata escrima ataupun eskrima, hanya sajah yang lebih banyak dipake adalah eskrima, pake "k").
Setelah beberapa waktu belajar sendiri saya memutuskan bahwa belajar sendiri tidak akan membawa manfaat, beladiri adalah praktikal bukan hanya teory sajah.
Mulailah bergerak mencari para sahabat yang sehobi, FMA(Filipino Martial Arts) tidak dikenal oleh masyarakat kota kecil, jadi harus merayu2 dulu, memberikan beberapa peragaan yang masih gratul2, dan beberapa orang tertarik, kemudian berjalanlah Study Group tersebut.
Banyak temen yang skeptis terhadap keilmuan baru tsb, klo skeptis ya harus pembuktian, Awal dari belajar dari ketidak percayaan teman terhadap satu teknik yang memang saya blom menguasai dg benar menimbulkan satu kekonyolan demi kekonyolan yang memalukan, bagaimana tidak, pernah kejadian:
1. satu kuncian stick fighting bisa berubah jadi bergumul di lantai (jadi gulat).
2. karena tidak benar dalam eksekusi justru stick lawan bikin benjol kepala sendiri.
3. mau mengunci dg teknik torsion (putaran sendi) malah jadi kesleo, karena salah prinsip
4. ngotot bahwa kuncian itu lebih bermanfaat dari striking, padahal striking itu hal pertama dalam urutan jarak.
5. masih inget betul, jempol kanan saya kepukul dg keras oleh mas Tenji (nick seorang sahabat Kaskuser) yang ternyata kidal.
6. memfonis satu teknik ga berguna, ehh ternyata prinsip yang dipake salah dalam detailnya.
dll
Keledai yang digambarkan dungu oleh sebagian orang, tidak pernah masuk terperosok dalam lubang yang sama, demikianlah perjalanan demi perjalanan membuat proses belajar dari ketidakmampuan menuju tau (kalau dibilang menguasai nanti jadi kegedean empyak).
feed back, itu yang selalu saya lakukan, bila saya gagal dalam satu teknik, saya akan mencari dan mencari lagi.
Ya itu sulitnya belajar tanpa guru resmi, teman2 yang disini adalah guru saya, Juga teman2 pelatihan dalam Study Club itulah guru2 saya, untung mereka ga langsung cabut, tetapi tetap semangat dalam mengupas satu teknik ke teknik lainnya untuk mencari yang bisa terbukti dan bisa dipake...
Bersama Ki Sawung (Sesepuh Kaskus Forum) dan Master Guro Glen Gardiner
Kaskus Forum Martial Arts pun punya andil besar dalam perjalanan FMA saya, pertemuan dan semangat yang diberikan, dan melalui Pak Irwan Hermawan (nick di Kaskus: Tenshin Shoden), ketemulah saya dg orang yang selama ini saya cari, yaitu Guru FMA beneran, Pak Glen Gardiner, banyak hal2 baru yang saya dapatkan, banyak prinsip2 yang pada awalnya salah dibetulkan, yah boleh dibilang disitulah saya menemukan "roh" dari FMA, dan dari situlah saya mendapat kesempatan untuk bertatap muka langsung dg beberapa tokoh papan atas FMA dunia, bahkan bisa bertatap muka langsung Grand Master Cacoy Canate sendiri....
Bersama Pak Irwan Hermawan dan Grand Master Guro Ciriaco "Cacoy" Canete
Sampai saat inipun saya masih dalam proses pencarian, semoga apa yang saya share ini bisa dipetik manfaatnya oleh teman2 yang memiliki kondisi kesulitan dalam mencari guru Style MA ideal yang menjadi impiannyah....
Salam,
Tonny Harto
CDP-WF Stick Fighting World Championship 2007:
2 Gold Medals Men's Middleweight (SR-I)
3 comments:
nitip link...
http://kaidc.blogspot.com
http://ninja-kai.blogspot.com
Nitip link http://freeliveyoung.com
Post a Comment